Lahir dari keluarga survivalist di pegunungan Idaho, Tara Westover baru menginjakkan kaki di ruang kelas untuk pertama kalinya pada usia tujuh belas tahun. Keluarganya begitu terisolasi dari kehidupan masyarakat umum sehingga tidak ada yang memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan, dan tidak ada yang campur tangan ketika salah satu kakak laki-lakinya menjadi kasar.
Ketika kakaknya yang lain berhasil masuk perguruan tinggi, Tara memutuskan untuk mencoba menjalani hidup yang berbeda. Pencariannya akan pengetahuan mengubah dirinya, membawanya melintasi lautan dan benua, hingga ke Harvard dan Universitas Cambridge. Baru setelah itu ia mulai bertanya-tanya apakah ia telah melangkah terlalu jauh, dan apakah masih ada jalan untuk pulang.